人気ブログランキング | 話題のタグを見る
2006年 04月 16日

ベ ケット生誕100年記念討論会をインドネシア語で読む

昨日(4/15)ジャカルタで開かれた、「ベ ケット生誕100年記念討論会」についての記事です。

討論会
テーマ:"Mengenang 100 Tahun Samuel Beckett"
日時:4月15日(土)
会場: Gedung Kesenian Jakarta (GKJ)
参加者:Putu Wijaya(Teater Mandiri)
Sitok Srengenge
Benny Yohanes(Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung)

記念上演(4/15,16)
"Laku Tanpa Kata II" (sutradara Laksmi Notokusumo)
"Bara" (Yosep Ginting)
"Rekaman Teater Krapp" (Putu Wijaya)
"Datang dan Pergi" (Ags Arya Dipayana)

ベケットの代表作「ゴドーを待ちながら」について、 Putu Wijaya は
"Kita ini ibarat sedang memerankan Estragon atau Vladimir dalam naskah drama Beckett, Waiting for Godot, bersama-sama seluruh rakyat Indonesia. Sambil menunggu pemimpin yang baik, menunggu kemurahan Tuhan, kita bunuh-bunuhan, memerkosa, jual anak," kata Putu
.

Benny Yohanes は、
"Keadaan putus asa harus dihadapi dengan kendali nafsu sehingga elemen komikal tetap hadir, berupa humor yang perih atau rasa haru yang membuka sensitivitas," ujar Benny.


Diskusi
Samuel Beckett dan Absurditas Bangsa Indonesia
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0604/16/seni/2587641.htm

DATANG DAN PERGI sebuah naskah yang berkisah tentang pertemuan kembali tiga sahabat Vi, Flo dan Ru secara bergantian saling berbagi rahasia setiap kali bertemu. Ketiga orang perempuan tersebut dengan baju model yang sama, warna berbeda, bertopi daun lebar hampir menutup wajah dan sepatu hitam yang sama. Tiga karakter yang serupa tapi memiliki individualitas berbeda yang menjadikan mereka beda.

関連記事
Dari KORI ke STSI
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/1105/23/festival02.htm

by gado-gado | 2006-04-16 17:14 | ~をインドネシア語で読む・聞く


<< ジーコ監督「ヨーロッパで指揮し...      新アルバム Kahitna: ... >>